Arahan Prabowo, Tito Umumkan Rencana Retret Nasional untuk Seluruh Sekda di Magelang
Apa Kabar Magelang- Pemerintah pusat tengah mempersiapkan langkah strategis dalam memperkuat kapasitas birokrasi daerah. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengungkapkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto telah memberikan arahan langsung untuk menggelar retret nasional bagi seluruh Sekretaris Daerah (Sekda) dari tingkat provinsi, kabupaten, hingga kota se-Indonesia.
Menurut Tito, retret ini dirancang sebagai ajang konsolidasi dan pemantapan peran para sekda, yang selama ini menjadi motor penggerak roda pemerintahan daerah dari sisi birokrasi. Magelang, Jawa Tengah, dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan kegiatan besar ini.
“Bapak Presiden telah memberikan arahan kepada saya agar seluruh sekda dari provinsi, kabupaten, dan kota mengikuti retret nasional. Retretnya akan digelar di Magelang,” ujar Tito dalam sambutannya di IPDN Sumedang, Jawa Barat, Senin (23/6/2025).

Baca Juga : Kecelakaan Maut di Muntilan Magelang: Pikap Hantam Truk Boks Parkir, Sopir Tewas Terjepit
Mengapa Sekda Jadi Sasaran Strategis?
Dalam penjelasannya, Tito menekankan bahwa para sekda merupakan aparatur sipil negara (ASN) paling senior di wilayahnya masing-masing. Tidak seperti kepala daerah yang dipilih secara langsung oleh rakyat, sekda adalah tulang punggung teknokratis dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Sekda ini bukan dipilih seperti kepala daerah, tapi mereka adalah birokrat senior. Jadi penting sekali untuk menyamakan persepsi dan arah kebijakan antara pusat dan daerah melalui mereka,” tutur Tito.
Dengan latar belakang tersebut, retret ini menjadi krusial. Pemerintah ingin membentuk sinergi yang kuat antarlevel pemerintahan serta mempercepat pelaksanaan program prioritas nasional yang akan digagas pemerintahan Prabowo–Gibran selama lima tahun ke depan.
Retret Kepala Daerah Sudah Berlangsung, Sekda Menyusul
Sementara itu, retret serupa untuk kepala daerah juga tengah berlangsung. Gelombang kedua retret kepala daerah resmi dibuka oleh Mendagri Tito Karnavian di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, pada Senin (23/6/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 86 kepala daerah dari berbagai penjuru Tanah Air, yang terdiri dari gubernur, bupati, dan wali kota. Mereka telah berkumpul sejak Minggu (22/6) dan akan mengikuti serangkaian materi yang padat namun terarah.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, menjelaskan bahwa substansi retret gelombang kedua tetap sama seperti gelombang pertama. Fokus utama terletak pada pemahaman mendalam terkait tugas pokok kepala daerah, serta penyelarasan visi dengan Presiden Prabowo, termasuk program-program prioritas nasional seperti Astacita (Arah Strategis Pembangunan Nasional).
“Retret ini bertujuan memantapkan pemahaman para kepala daerah terhadap tugas pemerintahan serta menyelaraskan arah pembangunan yang telah ditetapkan oleh Presiden,” jelas Bima.
Bangun Harmonisasi, Percepat Eksekusi Program Strategis
Dengan retret untuk kepala daerah dan sekda yang digelar beriringan, pemerintah menunjukkan keseriusan dalam membangun harmonisasi antarpejabat daerah dan pusat. Pendekatan ini diharapkan bisa memotong sekat birokrasi dan mempercepat implementasi berbagai program nasional hingga ke akar pemerintahan paling bawah.
Retret para sekda di Magelang akan melengkapi proses penyatuan visi tersebut. Nantinya, para sekda tidak hanya mendengarkan paparan dari menteri-menteri dan ketua lembaga, tetapi juga akan terlibat dalam diskusi mendalam tentang strategi pelaksanaan pembangunan, evaluasi kinerja, serta peningkatan pelayanan publik.
Langkah ini sekaligus menunjukkan bahwa di bawah komando Prabowo Subianto, penguatan birokrasi tidak lagi menjadi agenda pelengkap, tetapi menjadi pilar utama dalam perjalanan pemerintahan ke depan.