Dior Dior Dior

Bupati Magelang : Koperasi Merah Putih Harus Jadi Gerakan Rakyat Sejati!

Dior

Bupati Magelang Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Tulang Punggung Ekonomi Rakyat, Bukan Sekadar Formalitas

Apa Kabar Magelang- Bupati Magelang tengah menyiapkan gebrakan ekonomi kerakyatan lewat pembentukan Koperasi Merah Putih. Program ini bukan hanya proyek pembangunan biasa, tetapi menjadi bagian dari upaya besar menanamkan kembali semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi rakyat.

Bupati Magelang, Grengseng Pamuji, menegaskan bahwa koperasi tidak boleh dipandang semata sebagai tempat simpan pinjam atau lembaga usaha kecil-kecilan. Lebih dari itu, koperasi adalah alat perjuangan kolektif untuk menciptakan kesejahteraan bersama.

Dior

“Koperasi bukan sekadar papan nama, laporan kegiatan, atau kewajiban administratif. Koperasi harus jadi milik bersama, dikelola bersama, dan menguntungkan semua,” tegasnya saat menghadiri forum penguatan koperasi di Hotel Trio, Magelang.

Bupati Magelang : Koperasi Merah Putih Harus Jadi Gerakan Rakyat Sejati!
Bupati Magelang : Koperasi Merah Putih Harus Jadi Gerakan Rakyat Sejati!

Baca Juga : Israel Perintahkan Militer Siapkan Serangan ke Iran, Situasi Makin Panas


Menghidupkan Kembali Ruh Koperasi: Dari Instruksi Presiden Menuju Aksi Nyata

Pembentukan Koperasi Merah Putih ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, yang mewajibkan setiap desa dan kelurahan memiliki koperasi aktif, berdaya saing, dan berbasis kebutuhan masyarakat.

Namun, Bupati Grengseng menilai tantangan terbesar bukan pada proses pendirian koperasi secara administratif, melainkan mengubah pola pikir masyarakat terhadap koperasi itu sendiri.

“Kita harus membongkar paradigma lama. Koperasi bukan hanya soal ekonomi, tapi gerakan sosial yang melibatkan seluruh elemen masyarakat,” ucapnya.

Ia menekankan bahwa keberhasilan Koperasi Merah Putih tidak diukur dari jumlah badan hukum yang terdaftar, tetapi dari sejauh mana koperasi tersebut diurus dengan partisipatif dan benar-benar memberi manfaat nyata bagi warga desa.


181 Desa Bergerak Mandiri: Iuran Jadi Simbol Komitmen

Perubahan itu ternyata mulai menunjukkan tanda-tanda harapan. Ketua Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Magelang, Ahmad Kuncoro, mengungkapkan bahwa sebanyak 181 desa secara mandiri menyosialisasikan program ini dan menunjukkan komitmen serius dengan menyetor iuran sebesar Rp 3,5 juta per desa.

“Ini bukan hanya soal uang. Ini bentuk nyata komitmen desa-desa terhadap kemandirian dan solidaritas ekonomi lokal,” jelas Kuncoro.

Namun, dia juga mengakui adanya tantangan. Masih ada beberapa desa yang menolak berpartisipasi, dengan dalih mempertanyakan legalitas asosiasi, meski surat pengesahan dari Kemenkumham telah terbit sejak Desember 2024.

Kuncoro menilai penolakan ini sebagai cerminan dari tantangan besar dalam pembangunan: resistensi terhadap perubahan dan minimnya pemahaman tentang esensi koperasi sebagai alat pembangunan jangka panjang.


Progres Positif: 77 Koperasi Sudah Terbentuk, Ratusan Lagi Menyusul

Menurut data terbaru dari Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Magelang, hingga 18 Juni 2025, sudah terbentuk 77 unit Koperasi Merah Putih dari total target 372 koperasi yang akan menyasar seluruh 367 desa dan 5 kelurahan di wilayah Magelang.

Kepala Bidang Koperasi, Bambang Siswanto, menyatakan bahwa sebagian dari koperasi ini sudah mengantongi badan hukum, sementara sisanya masih dalam proses pendaftaran dan verifikasi.

“Kami optimistis target ini bisa tercapai, asalkan dukungan dari desa-desa terus mengalir dan pemahaman terhadap peran koperasi terus ditingkatkan,” ujarnya.

Pihaknya juga tengah menggencarkan pelatihan dan pendampingan teknis agar koperasi yang terbentuk tidak hanya beroperasi secara legal, tetapi juga berfungsi secara produktif dan berkelanjutan.


Bukan Program Sekilas Lalu: Koperasi Merah Putih Adalah Investasi Masa Depan

Dengan semangat kolaboratif yang perlahan mulai tumbuh di desa-desa, Bupati Grengseng berharap Koperasi Merah Putih bisa menjadi fondasi kuat untuk kedaulatan ekonomi lokal. Ia menyebut program ini sebagai bentuk “revolusi diam-diam” yang akan mengubah wajah pembangunan desa.

“Jangan hanya terpaku pada bantuan pemerintah atau proyek jangka pendek. Mari bangun desa dengan koperasi, dengan kekuatan kita sendiri,” pesan Bupati kepada seluruh kepala desa yang hadir.


Penutup: Menuju Desa Mandiri dan Sejahtera Lewat Koperasi

Koperasi Merah Putih hadir bukan sebagai simbol semata, melainkan sebagai instrumen perubahan struktural yang dapat membawa desa-desa di Kabupaten Magelang menuju kemandirian sejati.

Karena pada akhirnya, koperasi bukan hanya soal keuangan—melainkan soal rasa memiliki dan bergerak bersama.

Dior