Sosok Bripka Alex Sander Polisi yang Pernah Selamat dari Pemecatan pada 2022, Kini Tersandung Kasus 1 Kg Sabu
Apa Kabar Magelang — Sosok Bripka Alex Sander kembali mencuat ke publik, namun kali ini dalam konteks yang jauh lebih serius. Anggota Polri yang sebelumnya sempat lolos dari pemecatan pada tahun 2022 karena pelanggaran etik, kini ditangkap karena dugaan keterlibatan dalam peredaran narkotika jenis sabu seberat 1 kilogram.
Penangkapan Bripka Alex terjadi dalam operasi gabungan yang dilakukan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri bersama tim dari Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, setelah pengembangan kasus dari jaringan pengedar yang sudah lama menjadi target pengawasan.
Dari Lolos Pemecatan ke Penjara
Saat itu, banyak pihak mempertanyakan keputusan tersebut, namun ia tetap bertugas seperti biasa di satuan reserse kriminal di salah satu polres wilayah Jabodetabek.
Kini, dua tahun berselang, Alex kembali berurusan dengan hukum kali ini dengan sangkaan yang jauh lebih berat.
Benar, yang bersangkutan kami amankan dalam operasi penangkapan di kawasan Bekasi.
Baca Juga: Perahu Kopaska hingga Tank Amfibi Marinir Jadi Primadona Anak-anak di TNI Fair 2025
Barang Bukti dan Peran Dalam Jaringan
Selain barang bukti sabu, polisi juga menyita sejumlah uang tunai, ponsel, dan kendaraan yang diduga digunakan untuk operasional transaksi narkoba.
Ini bukan keterlibatan kebetulan. Peran aktifnya dalam distribusi sangat jelas, dan saat ini sedang kami kembangkan untuk membongkar jaringan di atasnya,” tambah Kompol Joko.
Polri Tegas: Tak Ada Toleransi
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Rudi Hartono, menegaskan bahwa institusi tidak akan memberikan perlindungan terhadap anggota yang terlibat kasus narkoba.
Sosok Bripka Alex Sander Sorotan Publik dan Evaluasi Internal
Kasus ini kembali membuka luka lama soal masih adanya aparat yang terlibat dalam bisnis haram narkoba. Masyarakat pun mulai mempertanyakan sistem pengawasan dan pembinaan internal di tubuh Polri.
Penutup
Bripka Alex Sander kini berada di ujung kariernya sebagai anggota Polri. Proses hukum tengah berjalan, dan publik menanti bagaimana aparat menuntaskan kasus ini secara transparan dan adil.